Abstrak


PENERAPAN BAHASA MANDARIN DALAM MEDIA LEAFLET DESTINASI PARIWISATA SOLO SEBAGAI MEDIA PROMOSI“LETS EXPLORE SOLO CITY”


Oleh :
Aryo Dwiradho - V0420011 - Sekolah Vokasi

Pada proses pemulihan ekonomi setelah pandemi, masyarakat berfokus untuk bekerja agar kebutuhan tercukupi, oleh sebab itu minat masyarakat akan berkunjung ke tempat destinasi pariwisata akhirnya menurun, kemudian destinasi wisata yang sudah ada kian sepi pengunjung. Akhirnya keputusan pemerintah pada awal tahun 2023 memberikan opsi yang fleksibel untuk meningkatkan minat masyarakat akan berwisata yaitu, pencabutan pembatasan sosial, dan masyarakat hanya perlu melakukan vaksin minimal dosis ke dua, agar aman berpergian ke destinasi wisata yang ada. Penerbangan internasional sudah mulai beroperasi, salah satunya penerbangan asal negara Tiongkok yaitu daerah Kunming menuju ke Kota Solo. Peningkatan pengunjung mulai ramai seiring berjalannya waktu untuk mengimbangi hal tersebut Tourist Information Center hadir demi memberikan pelayanan rekomendasi terkait informasi destinasi wisata kota yang dulu sepi pengunjung, dalam pelaksanaannya tidak satupun dari pegawai Tourist Information Center dalam melayani pengunjung paham akan bahasa Mandarin, dikarena adanya pengunjung dari daerah Kunming langsung menuju ke Kota Solo tanpa transit melalui bandara manapun, akhirnya perbedaan bahasa antara kedua belah pihak terjadi ketika berkomunikasi. Maka dari itu, penerapan bahasa Mandarin dalam pembuatan media leaflet Destinasi Pariwisata Solo sebagai media promosi destinasi kepariwisataan diperlukan sebagai media penyampaian informasi terkait rekomendasi  yang praktis, dan menarik saat digunakan pada proses kegiatan promosi berlangsung. Dalam Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Berdasarkan data yang diperoleh terciptalah suatu bentuk media promosi berupa Leaflet destinasi pariwisata yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Solo.