;

Abstrak


Determinan Penggunaan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


Oleh :
Azilla Edsa Putri - S022202016 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: penggunaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang masih terbatas menyebabkan buruknya status kesehatan gigi dan mulut individu maupun masyarakat. Kunjungan ke dokter gigi secara teratur dapat meningkatkan status kesehatan mulut melalui deteksi dini penyakit gigi dan mulut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji secara sistematis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Subjek dan Metode: penelitian ini adalah kajian sistematis dan meta-analisis yang menggunakan diagram PRISMA dan PICO. P= populasi umum. I= perempuan, pendidikan tinggi, pendapatan tinggi, persepsi diri buruk, dan memiliki asuransi kesehatan. C= laki-laki, pendidikan rendah, pendapatan rendah, persepsi diri baik, dan tidak memiliki asuransi kesehatan. O= penggunaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Pengumpulan data dilakukan menggunakan database PubMed dan ScienceDirect. Kriteria inklusi yang digunakan adalah artikel lengkap, berbahasa inggris, desain cross-sectional pada tahun 2012-2023. Kata kunci yang digunakan adalah “(Determinant OR Factor associated)” AND “Dental healthcare utilization”. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi RevMan 5.3.
Hasil Penelitian: terdapat 14 artikel primer sebagai sumber meta-analisis yang berasal dari negara Arab saudi, Indonesia, Iran, Korea, Thailand, Bosnia dan Herzegovina, Swedia, Amerika serikat, Kanada, dan Brasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan kepemilikan asuransi kesehatan mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, namun tidak dengan persepsi diri. Perempuan (aOR= 1.13; CI 95%= 1.02-1.25; p= 0.020), pendidikan tinggi (aOR= 1.90; CI 95%= 1.40- 2.56; p<0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>Kesimpulan: jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan kepemilikan asuransi kesehatan menjadi faktor yang mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.