Background: Perkembangan bahasa merupakan suatu perubahan hierarkis yang dimulai dari pendengaran dan belajar melalui pendengaran melalui bunyi kata-kata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemakaian gadget terhadap kemampuan Bahasa dan bicara.
Subject and Methods: Desain penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional dilakukan di RSUD Bayu Asih Purwakarta dan RSU Rama Hadi Purwakarta pada bulan November 2023. Sebanyak 200 anak balita dengan teknik random sampling. Variabel dependen yaitu keterlambatan bahasa dan bicara. Variabel independen yaitu penggunaan gadget, pekerjaam ibu, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, dan pendidikan anak. Instrumen yang dipakai adalah Deteksi Dini Gangguan Kemampuan Berkomunikasi (DDGKB) dan kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi logistik ganda.
Result: Hasil analisis jalur menjelaskan terdapat pengaruh penggunaan gadget (b=1.85; CI 95%=1.02 hingga 3.40; p=0.044), jenis kelamin (b=1.85; CI 95%=1.02 hingga 3.40; p=0.044) pendapatan orang tua (b=1.85; CI 95%=1.02 hingga 3.40; p=0.044), pekerjaan ibu (b=0.56; CI 95%=0.31 hingga 1.02; p=0.058), pekerjaan ibu (b=0.56; CI 95%=0.31 hingga 1.02; p=0.058) dan pendidikan ibu (b=0.91; CI 95%=0.48 hingga 1.73; p=0.783)dan Pendidikan anak (b=0.74; CI 95%=0.42 hingga 1.34; p=0.325) terhadap keterlambatan bicara pada anak.
Conclusion: penggunaan gadget, jenis kelamin, pendapatan orang tua, Pekerjaan ibu, pendidikan ibu, dan pendidikan anak meningkatkan risiko keterlambatan bicara pada anak.
