Abstrak


MAKNA SAJRONING TRADHISI MERTI DESA KELURAHAN MOJOSONGO KOTA SURAKARTA LAN RELEVANSINE KAGEM PASINAON SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS IX


Oleh :
Bellarmino Bintang Wijaya - K4219011 - Fak. KIP

Bellarmino Bintang Wijaya. K4219011. Pembimbing I: Dr. Atikah Anindyarini, S.S., M.Hum. Pembimbing II: Tya Resta Fitriana, S.Pd., M.Pd. MAKNA DALAM TRADHISI MERTI DESA KELURAHAN MOJOSONGO KOTA SURAKARTA DAN RELEVANSINYA UNTUK PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS IX.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan tentang makna di dalam tradisi merti desa yang dilaksanakan di Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta; dan 2) relevansinya sebagai bahan ajar Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Urgensi penelitian ini dilakukan yakni 1) banyaknya warga Kelurahan Mojosongo yang kurang mengerti mengenai apa saja wujud yang ada pada tradisi merti desa Kelurahan Mojosongo termasuk tata cara tradisi dan ubarampe-nya; 2) siswa dan guru yang masih kurang mengerti dan memahami tentang wujud tradisi dan kearifan lokal yang masih berjalan di sekitarnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan semiotika dari Rolland Barthes, yang kemudian disesuaikan dengan makna leksikal yang ada di kamus Baoesastra Djawa. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu menjabarkan mengenai wujud tata cara atau prosesi tradisi serta ubarampe yang ada didalam tradisi Merti Desa Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta, seperti; reresik desa, sedekah desa, pasar seni budaya, kirab budaya, larung sukerta, pagelaran wayang semalam suntuk, jajan nyepasar, pisang raja, pala-kependhem, pala-gumantung, kembang jajan nyepasar, beras abang-putih, pisang ayu, pisang raja setangkep, sadak, tumpeng golong, tumpeng rasulan, pitik ingkung, kembang setaman, gecok bakal. Mendeskripsikan makna filosofis yang ada didalam prosesi atau tata cara dan ubarampe tradisi Merti Desa Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta, serta merelevansikan sebagai materi ajar bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama kelas IX sebagai penunjang dan sebagai pedoman hidup sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung didalam tradisi Merti Desa Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta.