Abstrak


Kajian Etnobotani Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah


Oleh :
Maygita Serli Oktavia - H1019025 - Fak. Pertanian

Etnobotani adalah cabang ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan tumbuhan secara tradisional. Salah satu kajian etnobotani adalah pemanfaatan tumbuhan obat. Masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan sebagai obat memiliki peran penting untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman tumbuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan masyarakat dan status konservasi tumbuhan obat di Desa Plosorejo. Metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu purposive snowball sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terhadap 18 responden yaitu masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan obat. Jenis, organ, cara pengolahan, dan cara penggunaan tumbuhan obat dihitung dengan persentase, sedangkan Species Use Value (SUV) dihitung dengan perbandingan jumlah tumbuhan perspesies dengan jumlah responden. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 37 spesies tumbuhan obat yang terkelompok dalam 26 famili dengan perhitungan SUV menunjukkan nilai guna spesies tanaman tertinggi yaitu jahe (Zingiber officinale) dengan SUV bernilai 1. Habitus tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu herba (57,89%). Organ tumbuhan yang paling sering digunakan yaitu daun (47,37%). Berdasarkan cara pengolahan tumbuhan obat paling sering dilakukan yaitu dengan cara direbus (39,34%). Cara penggunaan tumbuhan obat yang paling sering digunakan yaitu diminum (68,85%). Berdasarkan IUCN, status konservasi tumbuhan obat meliputi Least Concern (21,62%), Data Deficient (16,22%), dan Not Evaluated (62,16%).