Masalah kemiskinan masih menjadi fokus utama pemerintahan dunia saat ini. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ialah dengan menjalankan program Bantuan Langsung Bersyarat (BLB). BLB merupakan bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat dengan kondisi tertentu. BLB yang saat ini dijalankan di Kota Surakarta ialah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penelitian ini bermaksud untuk mengevaluasi program bantuan tunai bersyarat yang berfokus pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Sosial Kota Surakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa atribut yang memerlukan perbaikan untuk dapat menekan angka kemiskinan secara maksimal. Hasil indeks kepuasan masyarakat Kota Surakarta secara keseluruhan menunjukkan sebesar 62,07% yang menunjukkan interpretasi Very Poor dimana pengguna layanan jasa atau masyarakat Kota Surakarta merasa tidak puas dengan kinerja penyedia jasa atau pemerintah. Implikasi dari penelitian ini adalah pemerintah dapat meningkatkan kinerja pada atribut dengan prioritas tinggi khususnya dalam dimensi perencanaan. Perlu kerjasama yang baik antara pemerintah, petugas tingkat bawah, dan masyarakat dalam mempertahankan kinerja pada dimensi pelaksanaan.
