Biaya pembuatan purwarupa alat uji tarik kapasitas 1 kN ditargetkan supaya lebih rendah dari alat uji tarik yang dijual secara komersial. Rangka purwarupa dibuat dari aluminium profil ekstrusi. Analisis tegangan numerik dilakukan terhadap dua variasi rangka dengan analisis statis menggunakan software Autodesk Fusion 360. Analisa tersebut mengkaji distribusi tegangan, defleksi maksimum, dan faktor keamanan dari kedua rangka aluminium ketika diberikan beban sebesar 1, 3, dan 5 kN sebagai beban tarik yang disimulasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua struktur aluminium dapat menahan beban hingga 5 kN pada zona elastis, namun salah satu struktur aluminium memiliki kekakuan yang jauh lebih tinggi, sehingga lebih cocok digunakan sebagai rangka mesin uji tarik. Proses rancang bangun alat uji tarik dimulai dari fabrikasi, perakitan, hingga pengujian purwarupa. Proses pengujian dilakukan dengan pengujian tarik spesimen PLA, PTFE, dan PE menggunakan purwarupa. Data yang didapat dari uji tarik tersebut berupa kurva tegangan-regangan. Hasil uji tarik kemudian dibandingkan dengan kurva tegangan regangan spesimen yang telah diuji. Selanjutnya, analisa dilakukan pada perbedaan kurva tegangan-regangan.