Abstrak


Marginalisasi Perempuan dalam Film Paranoia


Oleh :
Nidya Azzahra Ramadhana - D0219072 - Fak. ISIP

Film sebagai komunikasi massa memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada penonton melalui audio visual yang disajikan. Pembuatan film dilatarbelakangi oleh isu-isu permasalahan sosial yang terjadi akibat adanya Covid-19. Salah satu isu permasalahan sosial yang terjadi adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang merupakan bentuk dari marginalisasi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana film Paranoia merepresentasikan terbentuknya diskursus marginalisasi perempuan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana kritis Sara Mills. Penelitian ini menggunakan analisis wacana Sara Mills karena model analisis ini digunakan untuk menganalisis hal yang berhubungan dengan isu feminisme dan perempuan ditampilkan dalam media. Tahapan analisis wacana Sara Mills yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hanya menggunakan posisi subjek-objek. Posisi subjek-objek menentukan siapa yang menjadi subjek pencerita dan siapa yang menjadi objek yang diceritakan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa topik besar dari film Paranoia yaitu marginalisasi pada perempuan. Topik tersebut didukung oleh subtopik yang terdiri atas membatasi daya produktif atau tenaga kerja perempuan, reproduksi perempuan, kontrol atas seksualitas perempuan, gerak perempuan, dan harta milik dan sumber daya ekonomi.