;

Abstrak


MAKNA FILOSOFIS DAN NILAI INTEGRITAS PANTUN MELAYU TRADISI MAKAN HADAP-HADAPAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA


Oleh :
Shalman Al Farisy Lubis - S842202012 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan makna filosofis yang terdapat dalam pantun Melayu tradisi makan Hadap-hadapan; 2) mendeskripsikan nilai integritas yang terdapat dalam pantun Melayu tradisi makan Hadap-hadapan; 3) mengembangkan bahan ajar pengajaran pantun dalam bentuk modul pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Data dalam penelitian ini berjumlah 20 pantun yang didapatkan dari prosesi pernikahan masyarakat Melayu. Pantun yang peneliti temukan di lapangan masih berbentuk sastra lisan, sehingga sumber data dalam penelitian ini adalah pantun yang masih dilisankan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari 3 langkah yaitu: Rekam, simak dan catat; Observasi; dan Wawancara. Teknik validitas data dalam penelitian ini berupa kredibilitas dengan triangulasi teori dan triangulasi sumber serta menggunakan teknik konfirmabilitas. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data dari Miles and Huberman yang terdiri dari 4 tahap yaitu: pengumpulan data; reduksi data (data reduction); penyajian data (data display); penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification).

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: dalam pantun Melayu pada tradisi makan Hadap-hadapan terdapat makna filosofis berupa menjaga silaturahmi, penjagaan nilai agama, kesederhanaan dan penjagaan budaya; dalam pantun Melayu pada tradisi makan Hadap-hadapan terdapat nilai integritas sesuai dengan penguatan profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri. 3) pantun Melayu yang digunakan dalam tradisi makan Hadap-hadapan dapat dimanfaatkan dalam pengembangan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.