Abstrak


Pengaruh Pemberian Cookies Antiobesitas Umbi Porang Terfortifikasi Tepung Daun Kelor Terhadap Ekspresi CyclinD1 pada Testis Tikus Wistar Model Obesitas


Oleh :
Saskia Pratami Salsabila - G0019199 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Obesitas diketahui dapat mengganggu kesuburan pria khususnya pada spermatogenesis. Cyclin D1 sebagai inisiator dan regulator siklus sel pada fase transisi G1 ke S. Kandungan yang terdapat dalam daun kelor memiliki efek antidiabetik anti-obesitas dan anti-oksidan yang mampu meningkatkan ekspresi CyclinD1. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan ekspresi Cyclin D1 jaringan testis tikus Wistar model obesitas dengan pemberian cookies porang terfortifikasi tepung daun kelor.
Metode: Penelitian bersifat eksperimental laboratorik yang menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok KN sebagai kontrol normal, KO sebagai kontrol obesitas, P1, P2 dan P3 sebagai kelompok perlakuan. Kelompok obesitas diberi cookies porang terfortifikasi tepung daun kelor dengan dosis sebesar 150, 250, 350 mg/kgBB/hari. Ekspresi Cyclin D1 dinilai menggunakan Intensity Distribution Score (IDS). Analisis data IDS Cyclin D1 menggunakan uji parametrik OneWay ANOVA dilanjutkan dengan Post Hoc Tukey HSD. Penilaian efek peningkatan dosis dilakukan dengan uji regresi linier sederhana.
Hasil: Hasil uji One-Way ANOVA didapatkan adanya perbedaan yang bermakna dengan nilai p<0>Simpulan: Terdapat perbedaan ekspresi Cyclin D1 jaringan testis tikus wistar (Rattus novergicus) model obesitas antar kelompok uji dengan pemberian cookies porang terfortifikasi tepung daun kelor. Tidak terdapat hubungan antara peningkatan dosis tepung daun kelor pada cookies porang terfortifikasi tepung daun kelor terhadap ekspresi cyclin D1 jaringan testis tikus wistar (Rattus novergicus) model obesitas.