Abstrak


Penilaian Walkability Ditinjau dari Urban Structure pada Koridor Pusat Kota (Studi Kasus: Koridor Pusat Kota Madiun)


Oleh :
Nuzula Firda Sa'adhati - I0619031 - Fak. Teknik

Walkability merupakan daya dukung lingkungan pejalan kaki yang dinilai melalui pengukuran keramahan lingkungan binaan dan pemenuhan kebutuhan pejalan kaki, menunjukkan sejauh mana lingkungan binaan bersifat ramah terhadap keberadaan orang-orang untuk berjalan kaki, hidup, berbelanja, bepergian, serta menikmati atau menghabiskan waktu di kawasan tersebut. Perlu digarisbawahi bahwa menyediakan lingkungan yang dapat mengakomodasi aktivitas berjalan kaki tidak hanya sesederhana mengatasi hal-hal teknis seperti pedestrian dan penyebrangan, tetapi juga perlu memperhatikan hal yang lebih luas terkait penggunaan lahan dan kualitas lingkungan binaan, serta bukan hanya dilakukan dengan mempercantik jalur pejalan kaki melalui penambahan aksesoris fisik saja, melainkan harus mampu memenuhi aspek kegunaan, keamanan, aksesibilitas, kenyamanan, dan lingkungan yang baik. Dalam hal ini, urban structure menunjukkan faktor yang penting dan signifikan karena dapat mempengaruhi kemudahan seseorang dalam berpindah tempat di perkotaan, terlebih dengan berjalan kaki, serta banyaknya pilihan rute yang dapat dipilih. Pemerintah Kota Madiun memiliki program revitalisasi jaringan pejalan kaki pada pusat kota yang merupakan implementasi dari strategi pengembangan sistem prasarana wilayah daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Madiun Tahun 2011 – 2030 serta upaya perwujudan smart living agar kota menjadi lebih layak huni yang termuat dalam Masterplan Smart City Kota Madiun Tahun 2019 – 2024. Selain upaya yang telah dilakukan, diantaranya pelebaran jalur pejalan kaki dan penambahan infrastruktur (bollards, tempat duduk, lampu penerangan, dan peneduh), penting untuk meninjau urban structure kawasan dalam menilai walkability. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau daya dukung koridor pusat Kota Madiun dalam mengakomodasi pejalan kaki, dengan sasaran antara lain mengidentifikasi urban structure koridor pusat kota berupa konfigurasi jaringan jalan dan konfigurasi guna lahan, mengidentifikasi keragaman guna lahan, konektivitas, dan integrasi pada koridor pusat Kota Madiun, dan menganalisis walkability koridor pusat Kota Madiun. Penilaian walkability pada penelitian ini memiliki batasan pada tinjauan terkait urban structure-nya yang dilakukan secara objektif tidak langsung. Digunakan analisis Weighted Land Use Mixed (WLUM) yang merupakan turunan dari analisis indeks entropi untuk pengukuran keragaman guna lahan, serta analisis space syntax yang terdiri dari analisis konektivitas dan analisis integrasi lokal untuk menilai konektivitas dan integrasi dalam konfigurasi jaringan jalan pada koridor pusat Kota Madiun. Selain itu, digunakan analisis skoring untuk menentukan nilai akhir walkability. Hasil akhirnya diketahui bahwa walkability pada koridor Pusat Kota Madiun menunjukkan nilai yang sedang. Hal ini menunjukkan bahwa urban structure pada koridor pusat Kota Madiun masih belum mampu mendukung aktivitas berjalan kaki penduduknya dengan baik, namun juga tidak menyulitkan penduduk untuk melakukan mobilitas dengan berjalan kaki.