Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui sebaran pemilih partai politik dalam Pemilihan Umum DPRD Kota Surakarta Tahun 2004, (2) Mengetahui gambaran karakteristik pemilih partai politik dengan pilihan terhadap Partai Islam dan Partai Nasionalis di Kota Surakarta, (3) Mengetahui penilaian pemilih terhadap kinerja Partai Politik dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi adalah warga masyarakat Kota Surakarta yang memiliki hak pilih. Penentuan sampel menggunakan metode multistage random sampling sejumlah 150 orang. Teknik pengumpulan data penelitian adalah menggunakan data primer berupa wawancara dengan angket dan data sekunder berupa studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskripsi dengan SPSS 15.0 berupa tabulasi frekuensi dan tabulasi silang (crosstabs) dan analisis Sistem Informasi Geografis dengan ArcView 3.3 menggunakan metode klasifikasi natural breaks. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Sebaran pemilih partai politik dalam Pemilihan Umum tahun 2004 di Kota Surakarta yaitu Partai yang memperoleh suara terbanyak di masing-masing daerah pemilihan adalah PDIP. Daerah Pemilihan (DP) III (Kecamatan Banjarsari) memiliki pemilih kelompok partai nasionalis yang terbanyak, sedangkan partai Islam terbanyak di DP II (Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Serengan). (2) Faktor yang cukup kuat dapat memberikan pola hubungan pilihan terhadap partai Islam dan Partai Nasionalis yaitu faktor intensitas mengikuti kegiatan keagamaan. Faktor agama Islam tidak secara otomatis mempengaruhi pemilih untuk memilih partai Islam, dan (3) Penilaian masyarakat terhadap partai politik dan DPR berdasarkan survei Bulan Agustus-November 2008 menunjukkan: (a) Sebagian besar responden (48%) masih belum sepenuhnya puas dengan kinerja partai politik, (b) Sebagian besar responden (46,7%) menilai kinerja DPR masih buruk. (c) Alasan yang paling besar masyarakat belum puas terhadap kinerja partai politik yaitu bahwa kinerja partai belum dirasakan masyarakat (28%). (d) Partai Demokrat memperoleh citra terbesar (32%) sebagai partai yang sungguh-sungguh memberantas korupsi. (e) PDIP memperoleh citra terbesar sebagai partai yang sungguh-sungguh memperjuangkan kepentingan rakyat (34%) dan partai yang paling menepati janji selama kampanye (22,7%). (f) PKS memperoleh citra terbesar (35,3%) sebagai partai yang bersih dan tidak korupsi. (g) Alasan utama masyarakat memilih partai politik yaitu sebagian besar memilih partai yang mampu mengatasi masalah ekonomi (53,3 %), menciptakan keamanan (10,7%). Selain itu kesukaan terhadap pemimpin partai (8,7%) juga menjadi alasan cukup berpengaruh dalam memilih partai politik.