Abstrak


Kadar Leukosit dan Procalsitonin sebagai Prediktor Awal Disfungsi Ginjal pada Sepsis


Oleh :
Rosati Afifah - G0020201 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Rosati Afifah , G0020201, 2023. Kadar Leukosit dan Procalsitonin sebagai Prediktor Awal Disfungsi Ginjal pada Sepsis. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 

Latar Belakang: Sepsis adalah kondisi kerusakan atau kegagalan organ yang dapat menyebabkan kematian. di Asia tenggara menunjukkan bahwa terdapat mortalitas berkisar 30% untuk sepsis dan 80% pada syok sepsis. Procalsitonin baik untuk mendiagnosis pada awal infeksi karena dalam darah kadarnya akan naik 2-4 jam setelah infeksi dan paling lama 12-48 jam setelah infeksi. Pemeriksaan white blood cell/ hitung jumlah leukosit adalah salah satu biomarker yang umum digunakan untuk mendapatkan gambaran berat atau ringannya infeksi
Sepsis sering berkomplikasi pada kerusakan atau kegagalan multiorgan. Ginjal merupakan salah satu organ yang sering terkena sepsis sehingga sepsis sering dikaitkan dengan cedera ginjal akut /Sepsis-induced acute kidney injury  (SI-AKI) yang juga berkontribusi terhadap mortalitas dan morbiditas sepsis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar leukosit dan procalsitonin sebagai prediktor awal disfungsi ginjal pada sepsis
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data rekam medis pasien sepsis periode 2017-2023 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Analisis data menggunakan uji Pearson untuk mengetahui korelasi antarparameter dan uji regresi linier untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.  
Hasil: Hasil analisis data dari 92 responden dengan uji korelasi Spearman didapatkan nilai p-value 0,089 dan koefisien korelasi (r) 0,178 untuk variabel leukosit dengan Acute Kidney Injury yang berarti kedua variabel signifikan. Pada uji pearson untuk kadar procalsitonin dan acute kidney injury didapatkan nilai p-value 0,043 dan koefisien korelasi (r) 0,211 yang berarti kedua variabel signifikan dan berkorelasi rendah. Hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa leukosit dan procalsitonin berpengaruh signifikan terhadap acute kidney injury didapatkan nilai p untuk leukosit dan procalsitonin masing-masing 0,058 dan 0,035 dengan Nagelkerke R Square 0,083.
 Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara leukosit dan procalsitonin terhadap acute kidney injury, namun belum dapat digunakan sebagai prediktor awal karena  didapatkan tingkat korelasi yang rendah antara kadar leukosit dan procalsitonin dengan Acute Kidney Injury.

Kata Kunci: Leukosit, Procalsitonin, Sepsis, Acute Kidney Injury