Abstrak


Sistem Pengendalian Intern Piutang pada Perusahaan Singo-Songo di Surakarta


Oleh :
Far’ah Roudhatul Janah - K7404077 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas pelaksanaan pengendalian intern piutang yang ada pada perusahaan Singo-Songo untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengendalian piutang sudah tepat untuk menekan seminimal mungkin terjadinya kesalahan dan penyelewengan dalam perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah fungsi-fungsi yang terkait dengan pengendalian piutang pada perusahaan Singo Songo. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik validasi data menggunakan trianggulasi sumber dan metode. Penelitian menggunakan teknik analisis data model interaktif, yang terdiri dari (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern piutang pada Perusahaan Singo-Songo cukup efektif. Hal ini dapat dibuktikan melalui beberapa hal dalam pelaksanaan pengendalian intern piutang melalui penjualan kredit telah memenuhi unsur-unsur pengendalian intern. Beberapa unsur pengendalian intern yang telah dipenuhi oleh perusahaan Singo-Songo yaitu : (1) Pemisahan fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit. (3) Pelaksanaan praktik yang sehat yang dibuktikan dengan pemeriksaan mendadak yang dilakukan oleh pemilik dan perhitungan saldo kas serta mencocokkan dengan kas yang sebenarnya secara periodik oleh pemilik. (4) Pengawasan kwalitas karyawan dilakukan dengan mengadakan evaluasi kinerja karyawan melalui hasil produksi, dan penjualan. Namun, dalam pelaksanaan pengendalian intern piutang melalui penjualan kredit masih terdapat kelemahan, yaitu (1) belum digunakananya formulir bernomor urut cetak. (2) Belum tertibnya penggunaan dokumen pendukung sebagai penunjang dalam kegiatan operasi misalnya surat order penjualan. (3) Belum dipisahkannya bagian akuntansi dan bagian keuangan untuk menghindari kecurangan. (4) Belum dilaksanakannya perputaran jabatan pada perusahaan Singo-Songo untuk menghindari persekongkolan antara karyawan dan rasa jenuh di antara karyawan.