Eceng gondok merupakan tumbuhan air yang tumbuh pesat dan sering dianggap hama karena menyebabkan masalah lingkungan. Pemanfaatan eceng gondok menjadi bahan bermanfaat merupakan solusi untuk mengendalikan populasinya. Salah satu alternatifnya adalah pengolahan eceng gondok menjadi bahan penguat komposit dengan memanfaatkan serat alaminya. Serat ini lebih mudah terurai dibandingkan serat sintetis dan ramah lingkungan. Penelitian ini menganalisis pengaruh kecepatan putar twin-screw extruder terhadap kekuatan mekanik dan sifat fisik komposit serat eceng gondok-HDPE. Fraksi volume serat 0,3 dan variasi kecepatan putar 10, 15, 20, dan 25 rpm digunakan. Komposit dicetak dengan hot press pada 150°C, tekanan 0,34 MPa, dan waktu 25 menit. Pengujian meliputi uji tarik, tekuk, impak, densitas, dan pemindaian mikroskop elektron (SEM). Hasil menunjukkan bahwa kecepatan putar 15 rpm optimal. Pada kecepatan ini, komposit memiliki kekuatan tarik, tekuk, impak, dan densitas tertinggi, yaitu 30,17 MPa, 42,13 MPa, 13,139 kJ/m⊃2;, dan 1,028 g/cm⊃3;. Pengamatan SEM menunjukkan bahwa kecepatan rotasi ekstrusi yang tinggi menurunkan kualitas ikatan serat dan matrik, meningkatkan jumlah void.
