;

Abstrak


Keefektifan model pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif pada materi pokok himpunan kelas VII ditinjau dari kemampuan verbal siswa


Oleh :
Muh. Miftah - S85020801 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Manakah diantara penggunaan model pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik. (2) Apakah prestasi belajar siswa dengan kemampuan verbal tinggi lebih baik dari siswa yang berkemampuan verbal sedang, dan prestasi belajar siswa yang berkemampuan verbal sedang lebih baik dari siswa yang berkemampuan verbal rendah. (3) Apakah terdapat interaksi antara faktor model pembelajaran dengan faktor kategori kemampuan verbal dalam prestasi belajar materi pokok himpunan? Penelitian dilakukan di Sragen tahun pelajaran 2008/2009. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Cluster random sampling dengan sampel penelitian adalah siswa-siswa dari SMPN 2 Gemolong dan SMPN 2 Mondokan yang masing-masing terdiri dari satu kelas sebagai sampel kelas pembelajaran langsung dan satu kelas sebagai sampel kelas pembelajaran kooperatif. Banyak anggota sampel seluruhnya adalah 160 siswa. Uji coba instrumen prestasi belajar matematika dilakukan di SMPN 1 Miri dengan banyak responden 80 siswa. Hasil uji coba 35 butir soal instrumen tes dengan metode KR-20 menunjukkan bahwa besarnya indek reliabilitasnya = 0,8457. Pengujian keseimbangan kemampuan awal menggunakan uji-t yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan uji liliefors, uji homogenitas dengan uji Bartlett dan uji-F. Hasil uji kemampuan awal menunjuk bahwa sampel berdistribusi normal, berasal dari populasi yang homogen dan mempunyai rerata yang sama. Pengujian hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf signifikansi 0,05 yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan uji Liliefors, uji homogenitas dengan uji Bartlett. Hasil uji prestasi menunjuk bahwa sampel berdistribusi normal, dan juga berasal dari populasi yang homogen. Hasil uji anava menunjukkan (1) Ho(A) ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif dan pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar (2) Ho(B) ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara siswa dengan kategori kemampuan verbal tinggi, sedang, dan rendah terhadap prestasi belajar (3) Ho(AB) diterima yang berarti tidak terdapat interaksi yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran dan kategori tes kemampuan verbal. Pengujian pasca anava menggunakan uji Scheffe’. Hasil komparasi ganda antar kolom (1) F.1-.2 diterima, yang berarti bahwa rerata prestasi siswa kategori tinggi sama dengan rerata prestasi siswa kategori sedang, (2) F.2-.3 ditolak, yang berarti bahwa rerata prestasi siswa kategori sedang lebih tinggi dari rerata prestasi siswa kategori rendah, dan (3) F.1-.3 ditolak, yang beararti bahwa prestasi rerata siswa kategori tinggi lebih tinggi dari rerata prestasi siswa kategori rendah. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar matematika. Prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar matematika kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung baik secara umum maupun ditinjau dari masing-masing kategori tes kemampuan verbal. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kategori tes kemampuan verbal terhadap prestasi belajar matematika. Setelah dilakukan uji lanjut dan dengan memperhatikan reratanya dapat disimpulkan bahwa kategori tinggi dan sedang menghasilkan prestasi yang lebih baik dari kategori rendah, kategori tinggi menghasikan prestasi yang sama dengan kategori sedang. (3) Perbedaan prestasi belajar himpunan dari masing- masing model pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori tes bakat-minat dan perbedaan prestasi belajar himpunan dari masing-masing kategori tes kemampuan verbal konsisten pada masing-masing model pembelajaran.