ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh latihan hollow sprint dengan pola jarak berubah dengan latihan hollow sprint dengan pola jarak tetap terhadap kecepatan lari 100 meter pada siswa putra SMP Islam Al -Hadi Mojolaban tahun pelajaran 2008 / 2009. (2) Perbedaan pengaruh kekuatan otot tungkai kapasitas tinggi dengan kekuatan otot tungkai kapasitas rendah terhadap kecepatan lari 100 meter pada siswa putra SMP Islam Al - Hadi Mojolaban tahun pelajaran 2008 / 2009. (3) Interaksi antara metode latihan hollow sprint dengan kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan lari 100 meter pada siswa putra SMP Islam Al - Hadi Mojolaban tahun pelajaran 2008 / 2009. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi adalah seluruh siswa putra SMP Islam Al - Hadi Mojolaban tahun pelajaran 2008 / 2009, yang berjumlah 298 siswa. Sampel diambil dengan teknik propotional random sampling berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data untuk variabel kecepatan lari 100 meter menggunakan tes lari 100 meter, dan untuk variabel kekuatan otot tungkai kapasitas tinggi dan kekuatan otot tungkai kapasitas rendah menggunakan Back and Leg Dynamometer. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) Uji prasyarat analisis yang meliputi (a) Uji Normalitas dengan metode Liliefors dan (b) Uji homogenitas dengan metode Bartlet. (2) Analisis data yang meliputi (a) Anava rancangan faktorial 2 X 2, (b) Uji rentang Newman - Keuls, dan (c) Uji hipotesis. Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut : (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan hollow sprint dengan pola jarak berubah dengan latihan hollow sprint dengan pola jarak tetap terhadap kecepatan lari 100 meter pada siswa putra SMP Islam Al - Hadi Mojolaban tahun pelajaran 2008 / 2009. Dari hasil analisis data menunjukan Fo = 6,8890 > F1 = 4,11. (2) Ada perbedaan yang signifikian antara kekuatan otot tungkai kapasitas tinggi dan kekuatan otot tungkai kapasitas rendah terhadap kecepatan lari 100 meter pada siswa putra SMP Islam Al - Hadi Mojolaban tahun pelajaran 2008 / 2009. Dari hasil analisis data menunjukan Fo = 4,1460 > F1 = 4,11. (3) Ada interaksi antara latihan hollow sprint dan kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan lari 100 meter pada siswa putra SMP Islam Al - Hadi Mojolaban tahun pelajaran 2008 / 2009. Dari hasil analisis data menunjukan Fo = 9,7266 > Ft = 4,11. Dan berdasarkan tabel 7 diketahui, (a) Kekuatan otot tungkai kapasitas tinggi lebih cocok untuk latihan hollow sprint dengan pola jarak tetap, karena rata - rata diperoleh nilai 3,235 > 3,099, dan (b) Kekuatan otot tungkai kapasitas rendah lebih cocok untuk latihan hollow sprint dengan pola jarak berubah, karena rata - rata diperoleh nilai 3,397 > 1,816.