Pelestarian budaya di Indonesia menampilkan keragaman di setiap wilayahnya. Keragman tersebut dapat dilihat melalui tari tradisional diantaranya Tari Bedhaya Sukaharja. Kurangnya pemahaman dan pelestarian oleh generasi milenial menjadi sangat krusial karena peran mereka sebagai agen pelestarian dan penerus nilai-nilai lokal. Guna melakukan pendekaan generasi milenial maka diperlukan teknologi yang dikenal seperti teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi ini hadir sebagai alat inovatif dan interaktif yang dapat membantu generasi milenial untuk memahami dan melestarikan warisan budaya. Penelitian ini menggunakan metode waterfall yang terbagi dalam langkah perencanaan, desain, perkembangan, testing, evaluasi dan implementasi. Sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak dengan target remaja berusia 12-18 tahun.
