Abstrak


PERBANDINGAN LINGKAR LEHER DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP BODY FAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR


Oleh :
Rafli Yuda Pamungkas - G0020189 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Pengukuran antropometri yang umum digunakan untuk menilai obesitas adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun, pengukuran menggunakan IMT masih memiliki beberapa kekurangan, yakni tidak mampu menunjukkan perbedaan antara massa otot dan lemak. Pengukuran IMT juga tidak bisa memberikan informasi mengenai distribusi lemak tubuh. Metode pengukuran alternatif yakni lingkar leher. Hasil pengukuran lingkar leher dapat menjadi indikator terhadap penumpukan lemak subkutaneus tubuh bagian atas sehingga berguna dalam mengidentifikasi anak dengan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan lingkar leher dan IMT terhadap body fat pada siswa sekolah dasar, dengan harapan mendapatkan hasil yang baru dan signifikan yang sejalan dengan teori yang sudah ada.

Metode: Penelitian ini menggunakan studi analitik cross-sectional dengan sampel siswa tingkat sekolah dasar kelas 4-6 SD Al-Islam 2 Jamsaren Surakarta. Data didapatkan dari hasil pengukuran lingkar leher, berat badan, tinggi badan, dan persentase body fat. Teknik analisis dengan uji analisis spearman dan uji multivariat regresi linier berganda.

Hasil: Hasil uji bivariat yang signifikan (p<0>

Simpulan: Terdapat hubungan antara lingkar leher dan body fat, maupun IMT dengan body fat. Secara simultan IMT berpengaruh lebih besar terhadap peningkatan body fat dibandingkan lingkar leher.