Di kehidupan ini, selalu dibutuhkan changemaker untuk membawa kehidupan ke arah kemajuan, inovasi, dan perubahan ke arah positif. Untuk menjadi seorang changemaker yang berkualitas dibutuhkan kualitas growth mindset yang bagus. Hal yang turut mengarahkan kondisi growth mindset adalah self efficacy dalam membuat perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh antara self efficacy dalam membuat perubahan terhadap growth mindset pada changemaker. Adapun sampel yang digunakan adalah changemaker di seluruh Indonesia dengan total 106 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan analisis data regresi linear sederhana. Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan sebelumnya yaitu “Terdapat pengaruh antara self efficacy dalam membuat perubahan terhadap growth mindset pada changemaker”, dapat diterima. Hal ini ditunjukkan dari nilai (rxy = -0,221; p<0>self efficacy dalam membuat perubahan terhadap growth mindset pada changemaker, sehingga semakin tinggi self efficacy dalam membuat perubahan maka tingkat growth mindset yang dimiliki akan menurun. Konstruk dalam penelitian ini menentukan arah hubungan yang negatif, bahwa kedua variabel merupakan keyakinan, yaitu keyakinan akan pola pikir yang dapat berubah dan keyakinan kemampuan akan tindakan. Dalam proses perilaku, suatu keyakinan akan tindakan didasari oleh proses berfikir sehingga terjadi keterbalikan fungsi terhadap variabel yang diteliti, yaitu variabel growth mindset menjadi prediktor dan variabel self efficacy dalam membuat perubahan menjadi kriterium.
