Abstrak


Implementasi Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka SMK Negeri 9 Surakarta


Oleh :
Nur Aisyah Fitri - K4419067 - Fak. KIP

Nur Aisyah Fitri. K4419067. Pembimbing I: Prof. Dr. Sariyatun, M.Pd., M.Hum. Pembimbing II: Nur Fatah Abidin, S.Pd., M.Pd. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SEJARAH DALAM KURIKULUM MERDEKA DI SMK NEGERI 9 SURAKARTA. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perencanaan pembelajaran sejarah dalam Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 9 Surakarta, (2) implementasi pembelajaran sejarah dalam Kuriukulum Merdeka di SMK Negeri 9 Surakarta, dan (3) evaluasi pembelajaran sejarah di SMK Negeri 9 Surakarta.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dari informan yaitu guru sejarah dan wakil kepala bidang kurikulum; dokumen, dan observasi kegiatan pembelajaran sejarah. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan time sampling. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen modul ajar. Validitas data menggunakan triangulasi data dan metode. Analisis data menggunakan model interaktif melalui tiga analisis data (reduksi, sajian dan verifikasi atau kesimpulan) dengan pengumpulan data yang disesuaikan dengan rumusan masalah yaitu: perencanaan, implementasi, dan evaluasi pembelajaran sejarah dalam Kurikulum Merdeka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembelajaran sejarah dalam Kurikulum Merdeka mengacu pada dokumen capaian pembelajaran (CP) yang diturunkan menjadi alur tujuan pembelajaran (ATP) dan modul ajar. (2) implementasi pembelajaran sejarah dilaksanakan dengan menggunakan sistem blok yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik SMK Negeri 9 Surakarta yang berbasis IT dan seni. Guru belum menerapkan prinsip pembelajaran yang berkolaborasi dengan lingkungan, budaya peserta didik serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. (3) Dalam proses evaluasi pembelajaran sejarah guru belum sepenuhnya menerapkan prinsip asesmen Kurikulum Merdeka yaitu belum menyediakan informasi yang holistik sehingga belum terdapat proses umpan balik antara guru dan peserta didik yang ditujukan untuk menentukan strategi pembelajaran selanjutnya; terdapat ketidaksesuaian antara asesmen yang dilaksanakan dengan perencanaan yang disusun (modul ajar), untuk asesmen sikap sudah disesuaikan dengan profil pelajar Pancasila yang telah ditetapkan dalam modul ajar.