Abstrak


KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MASALAH KONTEKSTUAL MATERI POLINOMIAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GENDER PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 BOYOLALI


Oleh :
Miftahul Atiqoh - K1319045 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis  siswa laki-laki dan perempuan yang memiliki kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan masalah kontekstual pada pokok bahasan polinomial. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu peneltian kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian berjumlah 12 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Sumber data diperoleh melalui nilai ulangan harian materi polinomial,  tes kemampuan berpikir kritis dan wawancara. Validasi data menggunakan triangulasi metode. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjuikkan bahwa kemampuan awal siswa SMA N 1 Boyolali terbagi menjadi tiga kategori, tinggi, sedang dan rendah. Siswa laki-laki dan perempuan yang memiliki kemampuan awal tinggi dalam menyelesaikan masalah kontekstual mampu memenuhi indikator kemampuan berpikir kritis dengan baik.  Siswa laki-laki dan perempuan dengan kemampuan awal tinggi mampu menuliskan informasi yang ada pada soal menjadi poin-poin sehingga mudah dipahami, dapat mekakukan analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi dan self regulation. Siswa laki-laki dengan kemampuan awal sedang dapat memahami persoalan yang ada dengan menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan lengkap sesuai soal, namun kesulitan menuliskan hubungan konsep-konsep yang digunakan dalam menyelesaikan masalah kontekstual.  Siswa perempuan dengan kemampuan awal sedang mampu menuliskan informasi yang diketahui pada soal dengan lengkap, mampu menemukan konsep yang akan digunakan dengan baik. Siswa laki-laki dengan kemampuan awal rendah hanya mampu menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan lengkap sesuai pada soal. Siswa Perempuan dengan kemampuan awal rendah hanya mampu menuliskan penyelesaian soal namun kurang lengkap.