Kebersihan tangan sangat diperlukan agar terhindar dari bakteri patogen. Inovasi hand sanitizer sebagai antiseptik alami non alkohol memanfaatkan aktivitas bakteri nitrifikasi menghasilkan nitrit dan nitrat yang berpotensi sebagai antibakteri. Formulasi non alkohol mampu menjaga keseimbangan mikrobiota dan kelembapan pada kulit. Umumnya proses nitrifikasi menggunakan bakteri Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp. kemudian diteliti mengenai aktivitas antibakteri, efektivitas terhadap bakteri di tangan dalam waktu tertentu dan evaluasi kualitasnya menurut persyaratan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat eksperimental pada sampel hand sanitizer yang mengandung bakteri nitrifikasi yang berasal dari Technopark Solo dengan komposisi Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp. Pengujian yang dilakukan yaitu uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli. dengan metode difusi cakram, efektivitas terhadap bakteri tangan dalam waktu tertentu, angka lempeng total (ALT), dan evaluasi kualitas standar hand sanitizer menurut persyaratan Kemenkes RI.
Hasil penelitian diperoleh diameter daya hambat terbesar pada uji aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis sedangkan hasil terkecil pada Pseudomonas aeruginosa. Analisis statistik menunjukkan perbedaan tidak signifikan terhadap 4 bakteri uji (p sig. < 0>