;

Abstrak


PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL TRADISI JULUNGAN SEBAGAI PENERAPAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI ERA KURIKULUM MERDEKA


Oleh :
Firda Nurul Fauziah - S842202007 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan proses pelaksanaan tradisi Julungan, 2) menjelaskan representasi nilai kearifan lokal dalam tradisi Julungan, 3) menjelaskan representasi pemanfaatan kearifan lokal Tradisi Julungan dalam penerapan P5, 4) menjelaskan representasi pemanfaatan kearifan lokal tradisi Julungan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen yang berupa foto-foto mengenai pelaksanaan tradisi Julungan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi yaitu Triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Dalam menganalisis data dengan menerapkan teknik analisis interaktif melalui Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi Julungan adalah upacara adat yang dilaksanakan di Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Tradisi bersih desa Julungan dilaksanakan berdasarkan 3 tahap proses: 1) tahap pendahuluan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap penutup. Representasi kearifan lokal dalam tradisi Julungan termuat dalam nilai religi, nilai estetik, nilai moral, nilai gotong-royong, dan nilai toleransi. Berdasarkan nilai kearifan lokal tersebut termuat 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila guna diterapkan dalam pelaksanaan P5 di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK). Penelitian ini juga menunjukan pemanfaatan tradisi dapat dilakukan dengan mengemas teks berbasis kearifan lokal dengan media audiovisual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Kurikulum Merdeka.