Instagram merupakan salah satu media sosial yang popular digunakan oleh mahasiswa untuk mencari hiburan dan kesenangan, termasuk dengan mengetahui dan mengobservasi kehidupan individu lain. Seringkali mahasiswa melakukan evaluasi terhadap kemampuan, perilaku, dan keterampilan mereka dengan membandingkan diri mereka dengan temannya. Di sisi lain, perilaku perbandingan sosial dapat menyebabkan emosi negatif yang memicu perilaku non-suicidal self-injury (NSSI) yang dilakukan oleh 50% mahasiswa. Meskipun tanpa niat bunuh diri, NSSI meningkatkan risiko kematian 1,68 kali lipat. Peneliti mengajukan hipotesis bahwa intensitas penggunaan Instagram memiliki peran moderasi dalam hubungan antara perilaku social comparison dengan NSSI pada mahasiswa. 520 responden (463 perempuan) telah melengkapi seperangkat kuesioner yang diadaptasi dari ISAS dengan koefisien reliabilitas α = 0,956, INCOM dengan koefisien reliabilitas α = 0,852, dan MFIS yang dimodifikasi kepada penggunaan Instagram dengan koefisien reliabilitas α = 0,928. Uji hipotesis dilakukan pada data dari 471 responden yang melaporkan riwayat NSSI dengan menggunakan uji linier sederhana dan moderated regression analysis. Pada penelitian ini didapatkan hubungan antara social comparison dan NSSI sendiri memiliki korelasi sebesar R = 0,145 (p<0>