Abstrak


Representasi Apatisme Dalam Film Georgia


Oleh :
Imaduddin Nur Aziz - D0216045 - Fak. ISIP

Film merupakan salah satu media yang ampuh untuk menyampaikan pesan atau isu yang ada di masyarakat. 

Film Georgia merupakan sarana sutradara Jayil Pak untuk menyampaikan keprihatinannya terkait dengan 

kasus kekerasan seksual yang kerap tidak mendapatkan penyelesaian yang berarti di negaranya Korea Selatan. 

Negara tersebut bahkan menghadapi kenaikan angka kekerasan seksual dalam 10 tahun terakhir. 

Film Georgia yang terinspirasi dari kasus Miryang gang rape tersebut berupaya mengangkat isu terkait 

kasus kekerasan seksual dari sudut pandang keluarga korban kekerasan seksual.

Film ini menarik karena menampilkan apatisme sebagai salah satu persoalan yang menghambat upaya memperoleh keadilan. 

Apatisme merupakan keadaan pikiran yang ditandai dengan kurangnya dorongan melakukan tindakan tertentu. 

Apatisme ditandai dengan tidak adanya tenggang rasa, hilangnya kepedulian, kurangnya hati nurani, 

dan butanya masyarakat terhadap rasa keadilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi apatisme 

terhadap kasus kekerasan seksual digambarkan di dalam film Georgia. Film ini mengisahkan Lee Minsu dan Jung Hannah 

yang mencari keadilan atas kasus kekerasan seksual terhadap anak gadis mereka.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berupa analisis semiotika Ferdinand de Saussure. 

Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Pemilihan sample menggunakan purposive sampling. 

Semiotika Ferdinand de Saussure digunakan untuk mencari makna dari adegan film Georgia melalui dua aspek utama 

yakni penanda (signifier) dan petanda (signified). 

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa film Georgia menampilkan apatisme yang menghambat 

perjuangan keluarga korban kekerasan seksual untuk memperoleh keadilan. Hal tersebut dikarenakan adanya apatisme 

dari berbagai pihak yang akhirnya menutup kesempatan untuk kasus tersebut diproses ulang. 

Adapun, bentuk-bentuk apatisme yang ditampilkan dalam film ini antara lain adalah apatisme masyarakat, 

apatisme sekolah, apatisme kepolisian dan apatisme negara.