Abstrak


Desain Komunikasi Visual sebagai Media Promosi Makanan Khas Surakarta


Oleh :
Eka Kusumatuti - K3203003 - Fak. KIP

Tujuan perancangan ini adalah untuk menginformasikan produk makanan khas Surakarta melalui desain komunikasi visual. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi pengamatan langsung (observasi), wawancara dan dokumentasi. Untuk metode Anialisis yang digunakan adalah metode analisis Komparatif, metode analisis SWOT dan metode brainstorming. Berdasarkan segmentasi pasar, identifikasi pesaing dan keunggulan produk maka hasil perancangan media promosi komunikasi visual ini adalah sebagai berikut: (1)Website adalah media promosi yang up to date dalam memberikan informasi terbaru tentang wisata kuliner makanan khas Surakarta dengan tujuan untuk menjaring wisatawan domestik maupun mancanegara.(2)Billboard merupakan media luar ruang yang menginformasikan makanan khas Surakarta kepada khalayak secara obyektif dengan tujuan untuk membangun citra/memperkenalkan nama merek.(3)Iklan majalah, yaitu media promosi cetak yang mana dalam promosi makanan khas Surakarta ini nanti akan bekerjasama dengan majalah Kampoeng Joglo dan Majalah Garuda. (4)Indoor Banner, biasanya ditempatkan di lobi-lobi hotel, ruang tunggu bandara ataupun stasiun kereta api yang ada di sekitar Kota Surakarta serta bisa juga diikutsertakan dalam event-event yang berkaitan dengan wisata kuliner, yang diikuti Pemkot Surakarta. (5)Booklet, adalah literatur berbentuk buku berisi informasi aneka macam makanan khas Surakarta secara detail beserta peta lokasinya. (6) Name board atau papan nama yang berfungsi menunjukkan lokasi penjual makanan khas Surakarta. (7) Flag Chain adalah bendera kecil-kecil yang diletakkan didepan warung/toko/restoran yang menjual makanan khas Surakarta. (8) Label “Makanan Khas Solo”, yaitu media promosi yang selalu ditempatkan disetiap kemasan produk makanan khas Surakarta. (9) Paper Bag merupakan tas pembungkus yang diberikan kepada konsumen yang ingin membawa pulang jajanan (makanan khas Solo) yang mereka beli. (10) Piring, sendok, mangkok, cangkir yang berlabelkan Makanan Khas Solo ini merupakan perlengkapan makan dan minum produk makanan khas Surakarta yang terbuat dari kayu dan bambu. (11) Celemek yang bertuliskan makanan khas Solo ini, biasanya dikenakan koki/penjual untuk melindungi baju yang dikenakannya supaya tidak mudah kotor ketika melayani pembeli. (12) Serbet yang bertuliskan Makanan Khas Solo ini digunakan untuk para pembeli untuk membersihkan tangannya yang kotor setelah makan, khususnya jenis makanan berat yang tidak memakai sendok. Media promosi ini berfungsi sebagai reminder. (13) Merchandise yaitu souvenir yang akan dibagikan secara gratis buat pelanggan makanan khas Surakarta, yaitu kartu pos, jam dinding, dan kalender.