Dampak lingkungan dari industri tekstil dan produk tekstil (TPT) semakin meningkat dalam satu dekade terakhir ditandai dengan menipisnya bahan baku dari produsen. Penelitian ini meminimasi waste dengan GLSS untuk dapat membantu PT Sari Warna Unit 1. Penelitian ini menggunakan GLSS dengan tahapan penelitian DMAIC. Berdasarkan identifikasi environmental impact terdapat 4 metrik environmental performance yang terdapat di PT Sari Warna Unit 1 yaitu limbah komersial, polusi, penggunaan bahan kimia, penggunaan energi dan scrap. Scrap dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan . Scrap berupa produk defect yang tidak dilakukan pengolahan dengan baik. Identifikasi waste yang telah dilakukan, didapatkan waste kritis yaitu defect. Environmental value stream mapping digunakan untuk menggambarkan aliran fisik, informasi dan metrik environmental performance yang terjadi pada proses produksi. Kemudian dilakukan analisis akar penyebab waste untuk kelima defect tersebut dengan menggunakan fishbone diagram dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari semua akar penyebab waste, kemudian dipilih akar penyebab yang paling kritis dengan melihat nilai FMEA. Rekomendasi perbaikan diberikan untuk mengurangi terjadinya akar permasalahan tersebut berupa pelatiha pekerja, pemeliharaan mesin, pembuatan standard operating procedure (SOP), pembuatan environment value strem mapping (EVSM), melakukan reduce dan recycle.