Abstrak


Optimasi Formula Nanopartikel Kitosan Terdekorasi Pektin dari Sari Daun Pepaya (Carica papaya L.) Menggunakan Metode Box Behnken Design


Oleh :
Niken Larasati - M0620041 - Fak. MIPA

Daun pepaya (Carica papaya L.) mengandung enzim papain yang memiliki efektivitas meningkatkan kadar trombosit. Enzim ini bersifat termolabil, memiliki stabilitas pH yang sempit, rasa pahit, dan aroma tak sedap sehingga menurunkan keberterimaan pasien. Nanoenkapsulasi merupakan kandidat yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan tersebut. Pembentukan nanopartikel dipengaruhi oleh komposisi polimer, jumlah obat, dan interaksi antara obat dan polimer. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi konsentrasi sari daun pepaya, kitosan, dan pektin serta memperoleh formula optimum nanopartikel sari daun pepaya.

Sari daun pepaya diperoleh dengan teknik homogenisasi menggunakan buffer fosfat kemudian dipisahkan dengan teknik sentrifugasi. Kuantifikasi aktivitas enzim dilakukan dengan teknik kolorimetri berdasarkan kemampuan hidrolisis kasein. Nanopartikel dipreparasi secara self-assembly melalui metode gelasi ionik. Penentuan formula optimum nanopartikel dari variasi konsentrasi sari daun pepaya, polimer kitosan, dan pektin ditentukan menggunakan metode box Behnken design dengan analisis regresi linear berganda berdasarkan parameter penentu kinerja nanopartikel, yaitu ukuran partikel, indeks polidispersitas (PDI), loading sari (LS), dan efisiensi enkapsulasi (EE).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi sari daun pepaya, kitosan, dan pektin ketiganya berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan loading sari. Rasio konsentrasi kitosan dan pektin berpengaruh signifikan dalam ukuran partikel dan nilai PDI nanopartikel. Konsentrasi sari dan kitosan juga berkontribusi terhadap peningkatan parameter EE. Formula optimum diperoleh pada kombinasi konsentrasi sari 39%, kitosan 3,0 mg/mL, dan pektin 0,6 mg/mL dengan ukuran partikel sebesar 610,5±109,5 nm, EE 79,6±11,8%, LS sebesar 93,3±0,9%, dan PDI 0,688±0,039. Studi stabilitas mengindikasikan bahwa nanopartikel memberikan proteksi terhadap enzim papain 2 kali lebih besar dibandingkan sari murni.