Kabupaten Karanganyar merupakan kota dengan sektor industri kreatif yang cukup beragam. Tak hanya pada sektor pariwisatanya yang terkenal, namun juga pada sektor kuliner, prodak dan kesenian. Hal itu telah diakui oleh badan penilaian mandiri kota/kabupaten kreatif indonesia (PMK3I), namun fasilitas untuk kegiatan kreatif tersebut belum tersedia secara optimal dan dirasa masih kurang. Perwakilan Kadin Karanganyar, Eko Kristanto, menilai penyediaan ruang kreatif sangat penting dalam meningkatkan daya saing daerah, kabupaten Karanganyar selama ini masih minim dalam penyediaan ruang kreatif tersebut. Kondisi ini dinilai menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pemkab Karanganyar dalam meningkatkan daya saing daerah.
Menanggapi isu dan kebutuhan akan ruang kreatif, perancangan creative center di karanganyar ini akan dilakukan dengan melakukan pengumpulan data terkait perancangan dan studi banding dengan proyek sejenis untuk dapat menciptakan fasilitas creative center yang tepat guna dan inovatif.
Dengan adanya wadah kretivitas di karanganyar, diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam daya saing dan minat para pemuda karanganyar dalam melatih keterampilan di bidang kreatif khususnya pada sektor produk dan kuliner, fashion, seni, musik dan startup.
Perancangan dengan nama Harsana Creative Center ini mengusung konsep Moro Gandrung dengan makna siapapun yang datang dan mengunjunginya baik masyarakat setempat maupun wisatawan akan merasa tertarik dan suka untuk mengembangkan kreativitas dengan fasilitas yang ada. Konsep tersebut di aplikasikan pada unsur suasana ruang dan furniture yang di olah dengan penyesuaian bentuk juga warna dari ikon di Kabupaten Karanganyar dengan pendekatan gaya modern dan tetap memenuhi standart interior. Fasilitas yang di berikan pada harsana creative center ini antara lain lobby, resepsionis, training class ( sektor kreatif pilihan), studio musik, co working, meeting room, musholla, toilet, kantin, gudang, mini display, tea point area.
