Abstrak
Serat partakrama (suatu kajian filologis)
Oleh :
Sri Lestari - C0103046 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
ABSTRAK
Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah naskah A Serat Partakrama, Srikandhi Maguru Jemparing, dumugi Sembadra Larung, koleksi Yayasan Sastra Surakarta. B Serat Purwa Lampahan Partakrama koleksi Reksapustaka Mangkunegaran Surakarta. C Serat Partakrama, koleksi Reksapustaka Mangkunegaran Surakarta. D Buku Lampahan Partakrama, koleksi Reksapustaka Mangkunegaran Surakarta. Naskah ini menceritakan tentang pernikahan Raden Janaka dengan Dewi Wara Sumbadra.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh dua alasan, yakni (1) Segi Filologis yaitu karena adanya varian naskah yang menandakan adanya proses salin-menyalin (2) Segi Isi yaitu mengungkapkan ajaran-ajaran moral yang terkandung dalam Serat Partakrama. Adapun alasan naskah menarik untuk dikaji karena relevan dengan kehidupan sehari-hari, ajaran kasih sayang dan nilai keadilan. Bagaimana mewujudkan suatu keadilan yang didasari sebuah pengorbanan. Selain itu, naskah Serat Partakrama berupa cerita wayang yang memuat nilai-nilai atau ajaram kehidupan seperti : etika, estetika (seni), filsafat, pendidikan moral, maupun nilai pengetahuan yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan suntingan teks dari Serat Partakrama yang bersih dari kesalahan dan mengungkapkan ajaran moral dari Serat Partakrama.
Manfaaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini terdiri dari dua hal, yaitu manfaat secara teoretis yakni memberikan dan menumbuhkan minat peneliti untuk memperluas dan memperkaya serta menggali dan melestarikan tentang penerapan teori filologi terhadap budaya lewat naskah. Sedangkan manfaat praktis memberikan kemudahan dalam pemahaman ajaran atau nilai moral yang terkandung dalam Serat Partakrama bagi masyarakat luas.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tahapan : mencari informasi naskah terhadap katalog-katalog naskah, melakukan inventarisasi yang disertai fotografi, kemudian melakukan deskripsi naskah dan transliterasi terhadap Serat Partakrama. Metode penyuntingan menggunakan metode landasan terhadap naskah A, sedangkan naskah B, C, dan D merupakan naskah pembanding.
Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan interpretasi. Analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan naskah secara fisik dan melakukan analisis sesuai cara kerja penelitian filologi seperti kritik teks, suntingan dan aparat kritik serta sinopsis. Langkah selanjutnya adalah menganalisis isi Serat Partakrama yang menceritakan tentang pernikahan Raden Janaka dengan Dewi Wara Sumbadra. Nilai yang terkandung adalah nilai keadilan yang telah dicapai Raden Janaka dalam memenangkan sayembara yang dilaksanakan untuk mendapatkan Dewi Wara Sumbadra.
Kesimpulan penelitian ini adalah (1) naskah A Serat Partakrama, Srikandi Maguru Jemparing, dumugi Sumbadra Larung merupakan naskah jamak berbentuk bendhel. Oleh peneliti yang dikaji adalah cerita Partakrama Transliterasi dalam suntingan teks dengan pembetulan kesalahan pada penelitian ini merupakan suntingan teks yang terbaik dan diyakini paling dekat dengan aslinya. (2) ajaran moral yang dapat dipetik adalah ajaran kasih sayang dan bagaimana mewujudkan sebuah keadilan.