Ternyata tidak hanya Indonesia saja yang masih berjuang untuk mencapai tingkat efisiensi perbankan, negara-negara di kawasan ASEAN-5 yang meliputi negara Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina juga turut berusaha. Dengan melakukan perbandingan efisiensi, data yang dianalisis adalah sepuluh bank dalam periode 2015-2022. Data sekunder diperoleh dari publikasi laporan tahunan masing-masing bank dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Penelitian tentang efisiensi perbankan di ASEAN-5 selain untuk mengetahui tingkat efisiensi masing-masing negara juga ingin mengetahui tingkat efisiensi perbankan di kawasan ASEAN-5. Dengan mengacu pada teori financial intermediary serta efisiensi mengupayakan bahwa masih perlunya evaluasi lebih dalam mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kurun waktu penelitian tidak ada satupun bank yang mencapai tingkat efisiensi 100%. Dengan begitu, diharapkan kerjasama ABIF (ASEAN Banking Integration Framework) memiliki kesiapan serta pematangan kerja sama dengan asas timbal balik untuk mengurangi kesenjangan efisiensi operasional di kawasan ASEAN.
