Abstrak


Hubungan Obesitas dengan Risiko Obstructive Sleep Apnea (OSA) pada Siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta


Oleh :
Gabriela Valeriana - G0020100 - Fak. Kedokteran

Gabriela Valeriana, G0020100, 2024. Hubungan Obesitas dengan Risiko Obstructive Sleep Apnea pada Siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 

Pendahuluan: Pada tahun 2016, WHO mengatakan bahwa lebih dari 340 juta anak dan remaja berusia 5 – 19 tahun mengalami obesitas. Hasil dari data Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2020 menyatakan bahwa prevalensi kegemukan di tingkat nasional mencapai angka 16% untuk anak kelompok usia 13 – 15 tahun dan remaja berusia 16 – 18 tahun sebanyak 13,5%. Salah satu akibat yang ditimbulkan obesitas adalah penyakit Obstructive Sleep Apnea (OSA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan risiko Obstructive Sleep Apnea pada siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta.

Metode: Menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 167 siswa kelas 7,8, dan 9 di SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta. Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengumpulan data diakukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) siswa serta pengisian kuisioner Pediatric Sleep Questionnaire (PSQ). Analisis univariat dan bivariat dengan uji fisher’s exact test menggunakan SPSS Statistics 25 for Windows.

Hasil: Hasil penelitian mendapatkan bahwa dari 167 sampel yang diteliti, 11 siswa (6,5%) berisiko mengalami OSA. Berdasarkan kelompok status gizi, siswa yang termasuk dalam kelompok obesitas sebanyak 33 orang (19,8%), sedangkan siswa yang masuk kelompok tidak obesitas berjumlah 134 orang (80,2%). Dari 11 siswa yang berisiko OSA, hanya 4 siswa (2,4%) yang termasuk dalam kelompok obesitas dan 7 siswa lainnya (4,1%) yang berisiko mengalami OSA masuk ke dalam kelompok tidak obesitas. Pada hasil uji fisher’s exact test, didapatkan nilai p sebesar 0,230, yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan risiko OSA pada siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta.

Simpulan:  Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dengan risiko OSA pada siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta.