Tingginya prevalensi masalah kesehatan mental di kalangan murid-murid remaja Indonesia mencerminkan kenyataan bahwa hingga saat ini, remaja masih memiliki tingkat kesejahteraan subjektif yang rendah. Murid SMP, dibandingkan dengan masa kanak-kanak, memiliki kecenderungan untuk berpikir negatif dan mengalami penurunan dalam perasaan positif, yang berkontribusi pada permasalahan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, serta penilaian kepuasan hidup yang rendah. Untuk mengatasi hal ini, peningkatan kemampuan sosial emosional seperti regulasi emosi, terutama dalam menghadapi pikiran irasional sebagai akar permasalahan, menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas aplikasi web "Kancani," yang menerapkan intervensi berbasis Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) terhadap tingkat kesejahteraan subjektif remaja SMP. Desain eksperimen kuasi one group pretest-posttest digunakan dengan 22 peserta remaja SMP berusia 12-15 tahun yang menerima intervensi selama 2 minggu. Alat ukur yang digunakan melibatkan skala Subjective Well-Being sebanyak 25 item yang mengukur afek positif (α=0.861), afek negatif (α=0.861), dan kepuasan hidup (α=0.828). Data diuji dengan teknik paired samples t-test. Analisis data menggunakan paired samples t-test menunjukkan bahwa aplikasi web Kancani, dengan intervensi berbasis REBT, efektif meningkatkan kesejahteraan subjektif remaja SMP, khususnya pada aspek afek positif dan kepuasan hidup (p = 0.004 < 0 xss=removed> 0.05). Meski demikian, peningkatan kesejahteraan subjektif remaja setelah intervensi tetap tercermin dari analisis deskriptif perbedaan rata-rata yang menunjukkan peningkatan afek positif dan kepuasan hidup, serta penurunan afek negatif.
