;

Abstrak


Makna Simbolik Warak Ngendog Dan Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Dugderan Di Kota Semarang Serta Relevansinya Sebagai Materi Ajar Di SMP


Oleh :
Silvi Susilowati - S442002010 - Fak. KIP

Silvi Susilowati. S442002010. Makna Simbolik Warak Ngendog dan Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Dugderan di Kota Semarang Serta Relevansinya Sebagai Materi Bahasa Jawa di SMP. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Suyitno., M.Pd, Pembimbing II: Dr. Budhi Setiawan., M.Pd. Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

            Tradisi Dugderan merupakan budaya yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah yang hingga saat ini tradisi Dugderan masih sering dilaksanakan setiap tahunnya. Tradisi Dugderan perlu dikenalkan dari kalangan anak-anak sampai dewasa, banyak anak zaman sekarang yang tidak tahu tentang tradisi Dugderan tersebut. Ada berbagai nilai kearifan lokal yang terdapat dalam tradisi Dugderan ini, nilai kearifan lokal tersebut yang dapat direlevansikan ke dalam materi ajar khususnya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) Prosesi pelaksanaan tradisi Dugderan di Kota Semarang, (2) Makna simbolik Warak Ngendog dalam tradisi Dugderan di Kota Semarang,  (3) Nilai kearifan lokal dalam tradisi Dugderan di Kota Semarang, (4) Relevansinya tradisi Dugderan sebagai materi ajar di SMP.

            Penelitian ini di lakukan di kota Semarang, Jawa tengah dan SMP di Kota Semarang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara,observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari informan,peristiwa tradisi Dugderan dan Guru Bahasa Jawa SMP di kota Semarang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan Purposive Sampling. Data diuji keabsahannya menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Penelitian ini dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan (1) Prosesi pelaksanaan tradisi Dugderan diawali dengan pasar Dugderan, kirab budaya,dan pembacaan shuhuf halaqoh serta pemukulan bedug, (2) Makna simbolik Warak Ngendog dalam tradisi Dugderan, (3) Nilai kearifan lokal terdapat nilai sosial, nilai religius,dan nilai budaya, (4) Relevansinya dalam materi ajar di SMP.

Kata Kunci :Tradisi Dugderan, Makna Simbolik Warak Ngendog, Nilai Kearifan Lokal, Materi Ajar