Strategi Koping pada Guru dalam Menghadapi Toxic Work Environment
Fasya Shafa Syarifah
ABSTRAK
Perilaku toxic seseorang dalam lingkungan kerja dapat berpengaruh buruk terhadap rekan kerja di sekitarnya. Perilaku toxic dapat terjadi di lingkungan pendidikan. Guru yang mengalami toxic work environment akan mengalami stres dan ketidaknyamanan dalam bekerja seperti cenderung mengalami penurunan motivasi, kelelahan, dan dapat mengalami burnout. Salah satu cara mengurangi atau menghilangkan perilaku toxic di lingkungan pekerjaan adalah koping. Koping merupakan usaha untuk mengurangi stress yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses koping pada guru yang menghadapi toxic work environment. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara dan observasi melalui tiga orang guru di salah satu SMA Surakarta. Penggunaan Studi kasus dipilih karena dapat memberikan gambaran mendalam tentang kasus spesifik. Studi kasus memungkinkan penelitian untuk fokus pada detail dan kompleksitas situasi yang dihadapi guru. Berdasarkan hasil ketiga subjek, mereka mengalami toxic work environment yang beragam. Mulai dari Toxic Harrasment, Toxic Bullying, dan Toxic Ostracism. Jenis kelamin mempengaruhi strategi apa yang mereka ambil dalam mengurangi stress mereka. Dimana dalam penelitian ini subjek perempuan menggunakan strategi koping Emotion-focused coping, dan subjek pria menggunakan Problem-focused coping.
Kata Kunci: Lingkungan kerja beracun; Strategi koping;
