Abstrak


EFEK PREBIOTIK EKSTRAK DAGING NANGKA (Artocarpus heterophyllus) TERHADAP KOMUNITAS BAKTERI DAN HISTOLOGI SALURAN PENCERNAAN MENCIT (Mus musculus) MODEL KOLITIS ULSERATIF


Oleh :
Della Safitri - M0419018 - Fak. MIPA

Ulcerative colitis (UC) sebagai salah satu bentuk penyakit inflamasi memiliki keterkaitan erat dengan bakteri usus. Ulcerative colitis dalam jangka waktu lama dapat berlanjut pada pembentukan ulkus yang memicu kanker kolorektal. Kasus kanker kolorektal di Indonesia menempati peringkat kedua pada pria serta menjadi kanker paling banyak ke-3 di dunia. Bakteri usus berperan menjaga kesehatan manusia melalui homeostasis usus sehingga dapat memberi perlindungan ataupun pencegahan kanker kolorektal. Salah satu upaya memodulasi bakteri usus untuk mengatasi UC adalah melalui pendekatan prebiotik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek prebiotik ekstrak daging nangka terhadap komunitas bakteri serta perbaikan histologi pada saluran pencernaan mencit model kolitis ulseratif.

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 kelompok perlakuan, yaitu kontrol normal tanpa pemberian DSS, kontrol negatif berupa pemberian DSS, kontrol positif berupa pemberian DSS dan inulin 100 mg/ 100 g BB, kontrol uji berupa pemberian DSS dan ekstrak daging nangka 240 ppm, 480 ppm, dan 720 ppm. Sekum dan kolon dikoleksi pada minggu ke-6. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan metode bioinformatika. Sementara perbandingan data skor DAI dan histologi dianalisis secara statistik menggunakan one-way analysis of variance (ANOVA) dengan nilai signifikansi p < 0>

Pemberian ekstrak nangka 720 ppm mampu meningkatkan produksi SCFA asam asetat, propionat, dan butirat. Kelimpahan Lachnospiraceae NK4A136, Butyricicoccus, dan Alistipes pada tingkat genus juga mengalami peningkatan serta L. murinus, L. reuteri, dan L. johnsonii pada tingkat spesies. Selain itu juga mampu menurunkan skor kerusakan histologi lebih dari 50% dibandingkan kontrol negatif. Analisis terhadap ekspresi sitokin pro dan anti-inflamasi dari setiap perlakuan perlu dilakukan sehingga dapat diketahui lebih detail bagaimana perbandingannya antar-kelompok perlakuan