Abstrak


Kemampuan Refleksi Siswa dalam Pembelajaran Sejarah Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 3 Surakarta


Oleh :
Indah Siti Wuryan - K4419049 - Fak. KIP

Indah Siti Wuryan. K4419049. Pembimbing I: Dr. Hieronymus Purwanta, M.A. Pembimbing II: Nur Fatah Abidin S.Pd., M.Pd. KEMAMPUAN REFLEKSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KURIKULUM MERDEKA DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2023. 
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) tingkat kemampuan refleksi siswa dalam pembelajaran sejarah kurikulum merdeka di SMAN 3 Surakarta, (2) karakteristik kemampuan refleksi siswa dalam pembelajaran sejarah kurikulum merdeka di SMAN 3 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method. Sumber data kuantitatif dalam penelitian ini adalah responden yang mengisi angket dan secara kualitatif berupa informan dari peserta didik, peristiwa berupa proses pembelajaran sejarah. Teknik pengambilan sampel secara kuantitatif menggunakan multistage cluster random sampling dan kualitatif dengan purposive sampling dan time sampling. Teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data kuantitatif menggunakan bantuan SPSS Statistic 25, sementara kualitatif melalui triangulasi metode dan triangulasi data. Analisis data dalam penelitian ini secara kuantitatif menggunakan statistik deskriptif dan kualitatif dengan model interaktif melalui reduksi data, sajian data, dan menarik kesimpulan. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat kemampuan refleksi siswa dalam pembelajaran sejarah kurikulum merdeka SMA Negeri 3 Surakarta ditunjukkan skor capaian 68?ngan rata-rata 20,323 termasuk sedang. (2) Karakteristik siswa dengan tingkat kemampuan refleksi tinggi adalah mampu mendeskripsikan pengalaman belajar, mengolah emosi, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman belajar sejarah, serta mampu mengaitkan pemahaman sejarah dengan konteks kehidupan nyata. Karakteristik siswa dengan kemampuan refleksi sedang dan rendah belum mampu mendeskripsikan pengalaman belajar dengan baik, mampu mengolah emosi, dan belum mampu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman belajar sejarah.