Abstrak


Potensi Konsorsium Bakteri Berbagai Penggunaan Lahan Lereng Barat Gunung Lawu terhadap Kesuburan Tanah dan Pertumbuhan Sawi Hijau


Oleh :
Hafidzh Ramadhan Irwanto - H0218024 - Fak. Pertanian

Lereng Barat Gunung Lawu memiliki beragam penggunaan lahan dengan ekosistem mikroorganisme tanah yang bervariasi. Mikroorganisme tanah memiliki peranan penting dalam sektor pertanian. Pemberian bakteri secara konsorsium berpotensi meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanaman. Sawi hijau (Brassica juncea L) merupakan tanaman pertanian lokal yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen dengan menguji kemampuan konsorsium bakteri dari berbagai penggunaan lahan di Lereng Barat Gunung Lawu. Terdapat tujuh perlakuan dalam penelitian ini yang meliputi pemberian konsorsium bakteri dari kelima penggunaan lahan, pemberian pupuk kimia, dan kontrol. Data yang diperoleh meliputi kesuburan tanah (pH tanah, kadar C-organik tanah, KTK, kadar nitrogen total tanah, kadar fosfor tersedia tanah, kadar kalium tersedia tanah serta kepadatan bakteri), pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, berat segar dan berat kering tanaman) serta konsentrasi dan serapan hara (nitrogen, fosfor, dan kalium). Data dianalisis menggunakan Analisys of Variance (Anova) dengan taraf kepercayaan 95% dilanjut uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT), dan uji korelasi dengan metode Spearman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian konsorsium bakteri dari berbagai penggunaan lahan berpengaruh nyata terhadap berbagai parameter penelitian. Inokulasi konsorsium bakteri mampu meningkatkan berbagai parameter kesuburan tanah yang meliputi kadar karbon organik, kapasitas tukar kation, kadar nitrogen total, konsentrasi fosfor tersedia, dan konsentrasi kalium tersedia, sementara pH tanah mengalami penurunan akibat produksi asam organik oleh bakteri. Inokulasi konsorsium bakteri juga mampu memicu pertumbuhan tanaman yang terlihat dari panjang daun, lebar daun, jumlah daun, berat segar, dan berat kering daun. Selain itu juga terlihat peningkatan konsentrasi hara seperti nitrogen dan fosfor pada jaringan dan juga peningkatan serapan nitrogen dan kalium pada jaringan tanaman.