;

Abstrak


Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Terhadap Angka Kejadian Perawakan Pendek Pada Anak di Indonesia


Oleh :
Nurul F Ramadhany - S592008006 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Perawakan pendek merupakan suatu kondisi dimana panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB) anak lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Keadaan ini diukur berdasarkan PB atau TB menurut usia lebih rendah dari minus dua standar deviasi (< -2SD) kurva pertumbuhan. Pemberian ASI eksklusif dapat melindungi anak dari kondisi perawakan pendek dan mencegah dampak jangka pendek maupun jangka panjang.

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap insidensi perawakan pendek pada anak di Indonesia.

Metode: Studi potong lintang (cross sectional) dengan mengambil data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5.0 terhadap anak usia 1 – 5 tahun yang mendapatkan ASI eksklusif dan tidak mendapat ASI eksklusif, serta memiliki perawakan pendek pada bulan Desember 2022 hingga Maret 2023. Hasil analisis dideskripsikan dengan Odds Ratio (OR) dan dinyatakan signifikan jika nilai p < 0>

Hasil: ASI ekslusif berhubungan dengan kejadian perawakan pendek (OR 0,60; p = 0,854; CI95% 0,51 – 0,72). Faktor lain yang mempengaruhi perawakan pendek adalah usia (OR 0,80; p = 0,047; CI95% 0,56 – 1,13), status gizi (OR 0,65; p = 0,036; CI95% 0,32 – 1,30), dan jenis kelamin (OR 0,63; p = 0,490; CI95% 0,52 – 0,76).

Kesimpulan: ASI eksklusif berhubungan tidak langsung terhadap kejadian perawakan pendek sebab ASI eksklusif berperan sebagai faktor proteksi terhadap perawakan pendek. Subyek yang tidak mendapat ASI eksklusif memiliki risiko lebih besar untuk memiliki perawakan pendek dibandingkan subyek dengan pemberian ASI eksklusif.