;

Abstrak


HUBUNGAN KADAR PSA DENGAN HASIL PATOLOGI BIOPSI PROSTAT TRANSRECTAL PADA PASIEN TUMOR PROSTAT SUSPEK MALIGNA


Oleh :
Alia Adelina Dina Soraya - S561802001 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Pendahuluan dan bagian penting: Cedera ujung jari paling sering terjadi di area tangan. Dalam hal ini, kulit pencangkokan dapat dianggap untuk mempertahankan sensasi, karena kepentingan fungsionalnya, terutama untuk ujung distal cedera. Cangkok kulit dengan ketebalan penuh (FTSG) menghasilkan fungsi yang sangat baik setelah pencangkokan dan memang seharusnya demikian dipertimbangkan dalam merekonstruksi area yang penting secara fungsional dan estetis. Apalagi pemahaman yang menyeluruh FTSG diperlukan bagi seorang ahli bedah untuk mendapatkan hasil yang sangat baik.

Presentasi kasus: Seorang pria berusia 38 tahun mengalami cedera ketiga pada ujung jari tangan kanannya setelah tertimpa gilingan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tulang distal DIP terbuka, dengan periosteum dan lempeng kuku utuh, negatif aktif pendarahan, dan kontaminan negatif. Tidak ada tendon atau jaringan lunak yang tersisa di atas periosteum. Selain itu, hasil rontgen manus kanan tidak menunjukkan adanya patah tulang. Lukanya diolesi dengan hidrogel dan kasa minyak bumi menjaga hidrasi. Dilakukan toilet luka, dilanjutkan dengan penutupan luka dengan kulit setebal penuh okulasi (FTSG). Tindak lanjut dilakukan pada minggu pertama dan minggu keempat setelah prosedur, seperti yang ditunjukkan hasil estetis bagus dengan fungsi memuaskan. Pemulihan sensorik menunjukkan hasil normal untuk sentuhan dan getaran. Sementara itu, sensasi nyeri tajam dan sensasi objek hangat sedikit berkurang.

Diskusi klinis: Sebuah tinjauan literatur menyimpulkan bahwa FTSG umumnya tidak dapat diandalkan dalam kasus-kasus dengan kondisi yang terlalu buruk tempat tidur vaskularisasi, dan FTSG hanya akan bekerja tanpa masalah suplai darah yang serius. Oleh karena itu, ujung jari yang parah cedera direkonstruksi dengan cangkok.

Kesimpulan: Prosedur ini menunjukkan kelangsungan hidup graft yang sangat baik tanpa adanya cedera bedah tambahan dari kondisi normal jari, hasil fungsional dan estetika yang memuaskan, dan tidak memerlukan prosedur debulking sekunder. Kerugian potensial terdiri dari volume jaringan lunak yang tidak mencukupi dan hiperpigmentasi cangkok. Namun, penutupan luka primer yang tertunda dengan FTSG dapat menjadi pilihan untuk mengobati cacat jari dengan ketebalan penuh pada tulang atau paparan tendon.