Target pembangunan ekonomi di suatu wilayah dapat dicapai dengan melakukan optimalisasi setiap sektor perekonomian yang ada.
Salah satu sektor potensial yang dapat dioptimalisasi demi meningkatkan perekonomian yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi besar pada perekonomian Kabupaten Sukabumi pada tahun 2017-2021. Angka kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan pada tahun 2017-2021 berfluktuasi. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi sektor dengan kontribusi terbesar kedua pada tahun 2017-2019 dan kontribusi terbesar pertama pada tahun 2020 dan 2021. Sedangkan laju pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan terkecil. Melihat adanya kontribusi serta potensi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam perekonomian Kabupaten Sukabumi serta kecilnya angka pertumbuhan, maka penelitian mengenai potensi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan
di Kabupaten Sukabumi perlu dilakukan untuk menjadi bahan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi, peranan, potensi, dan pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan yaitu analisis Tipologi Klassen, Location Quotient, Delta Location Quotient, Model Rasio Pertumbuhan, dan Shift Share. Data yang digunakan yaitu data PDRB Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis Tipologi Klassen, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Sukabumi merupakan sektor yang maju dan berkembang dengan pesat. Analisis Location Quotient dan Delta Location Quotient menjelaskan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Sukabumi merupakan
sektor basis (LQ>1) dengan kategori mature (LQ>1, %ΔLQ negatif) dimana sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan lebih terkonsentrasi di Kabupaten Sukabumi dibandingkan di Provinsi Jawa Barat, namun menjadi kurang terkonsentrasi dari waktu ke waktu. Berdasarkan analisis Model Rasio Pertumbuhan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Sukabumi merupakan sektor yang potensial secara regional. Sedangkan berdasarkan analisis Shift Share, kegiatan ekonomi di Provinsi Jawa Barat mempengaruhi perubahan PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Sukabumi sebesar 3.360,526 milyar rupiah dengan laju pertumbuhan yang lebih lambat, namun memiliki daya saing terhadap sektor yang sama di tingkat Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
pemerintah dan masyarakat disarankan untuk bekerjasama untuk meningkatkan konsentrasi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Sukabumi serta nilai PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Provinsi Jawa Barat pada masa yang akan datang.
