Masyarakat mega-urban Indonesia mengalami tekanan hidup yang apabila dibiarkan terus menerus akan berakibat terhadap kesehatan sisik dan mentalnya. Ketika pandemi covid, kejadian tersebut dijadikan momentum untuk memulai hidup yang lebih sehat oleh masyarakat. Hal tersebut seiring dengan tren wellness tourism yang sedang terjadi saat ini. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya hidup sehat. Melihat fenomena yang terjadi, peluang perkembangan wellness tourism di sekitar kota mega-urban di Indonesia cukup besar. Kabupaten Bandung merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat yang memiliki kondisi geografis sangat potensial untuk mewadahi perkembangan wellness tourism. Hal ini didukung dengan adanya zona khusus pariwisata yang telah dipetakan oleh pemerintah setempat. Menanggapi hal tersebut, pengadaan destinasi wisata berupa resort dan spa cocok untuk merespon fenomena yang ada dengan pendekatan healing environment. Healing environment memiliki tiga konsep pendekatan yaitu alam, indra, dan psikologis. Melalui sembilan prinsipnya, healing environment diharapkan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pengunjung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif melalui pengumpulan data yang kemudian dianalisis berdasarkan teori healing environment yang diolah sehingga menghasilkan konsep desain objek rancang bangun. Hasil penelitian berupa penerapan healing environment pada desain objek rancangan.
