Pembangunan ekonomi di Indonesia melibatkan peran dari seluruh lapisan masyarakat salah satunya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kabupaten Bantul menjadi salah satu yang memiliki UMKM terbanyak di provinsi Yogyakarta. Dengan kemajuan teknologi serta perkembangan jaman saat ini, sebagian besar pelaku UMKM Bantul, Yogyakarta sudah menerapkan penggunaan digital marketing sebagai alat untuk memasarkan dan mempromosikan penjualan produk usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan profil UMKM serta menganalisis pengaruh penggunaan jumlah platform sosial commerce dan e–commerce, serta penerapan diskon terhadap jumlah pendapatan UMKM di Bantul, Yogyakarta. Selain itu, juga untuk mengetahui pengaruh faktor internal pelaku UMKM terhadap penggunaan social commerce dan e-commerce pada UMKM di Bantul, Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu mixed method dengan ATLAS.ti, regresi linier berganda dan regresi logit.
Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa UMKM Bantul, Yogyakarta pada bidang usaha kuliner, fashion, dan kriya memiliki permasalahan, inovasi serta kesulitan dalam penggunaan social commerce dan e-commerce di dalam usahanya. Hanya variabel jumlah platform social commerce yang berpengaruh positif terhadap jumlah pendapatan UMKM Bantul, Yogyakarta dengan hasil t tabel (2,339 > 1,984) dan nilai signifikansi (0,022 < 0>
