;

Abstrak


Hubungan Defisiensi Vitamin D Dengan Hipokalsemia Pada Bayi Kurang Bulan


Oleh :
Nabiel - S592008004 - Fak. Kedokteran

Hubungan Defisiensi Vitamin D Dengan Hipokalsemia Pada Bayi Kurang Bulan 

Nabiel, Annang Giri Moelyo, Hari Wahyu Nugroho
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr Moewardi, Surakarta, Jawa 
Tengah

Latar belakang: Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang memiliki banyak peran pada tubuh manusia. Defisiensi vitamin D menyebabkan berbagai masalah seperti penyakit rickets, ostomalasia, gangguan jantung, kanker, diabetes dan penyakit autoimun. Hipokalsemia merupakan kelainan yang sering muncul dan merupakan salah satu tanda defisiensi vitamin D pada neonatus.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara defisiensi vitamin D dan hipokalsemia pada bayi kurang bulan.

Metode: Penelitian menggunakan rancangan potong lintang. Subjek penelitian adalah bayi baru lahir kurang bulan di RSUD Dr. Moewardi Solo mulai bulan Desember 2022 sampai dengan Mei 2023. Dilakukan pengambilan darah vena dalam 24 jam pertama untuk menilai kadar vitamin D dan kalsium. Analisis chi square dan regresi logistik digunakan untuk menilai hubungan usia kehamilan, jenis kelamin, berat lahir, dan vitamin D dengan kejadian hipokalsemia. Dinyatakan bermakna bila p<0>

Hasil: Didapatkan 40 sampel bayi baru lahir prematur, bayi late preterm sebanyak 37,5%, moderate preterm 20%, very preterm 42,5%. Perempuan 52,5%, laki-laki 47,5%. BBLR 55%, BBLSR 27,5%, BBLASR 17,5%. Insufisiensi vitamin D 20?n defisiensi vitamin D 80%. Analisis chi square menunjukkan hanya defisiensi vitamin D yang menunjukkan hubungan yang bermakna (p<0>

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara defisiensi vitamin D dan kejadian hipokalsemia pada bayi kurang bulan.