Apigenin merupakan aglikon flavonoid yang melimpah pada daun seledri dengan aktivitas antihipertensi yang poten akan tetapi memiliki bioavailabilitas yang rendah dikarenakan kelarutan yang terbatas. Modifikasi sistem penghantaran berbasis nanoliposom dapat menangani tantangan tersebut. Sistem nanoliposom sangat tergantung dari fosfolipid dan jumlah muatan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dan interaksi antara konsentrasi ekstrak dan fosfatidilkolin terhadap karakteristik nanoliposom, serta mengkaji formula optimum nanoliposom menggunakan metode 2⊃2; factorial design.
Daun seledri diekstraksi menggunakan metode maserasi berbasis ultrasonik. Purifikasi apigenin dilakukan dengan teknik hidrolisis dilanjutkan dengan ekstraksi cair-cair untuk menguapkan fase organik. Desain rancangan formula nanoliposom ekstrak terpurifikasi seledri dibuat dengan teknik self-assemble menggunakan fosfatidilkolin dan kolesterol sebagai bahan penyusunnya. Optimasi formula nanoliposom dilakukan berdasarkan pendekatan 2⊃2; factorial design yang didasarkan pada karakteristik ukuran vesikular, variasi ukuran partikel, efisiensi penjerapan, dan muatan obat. Data dianalisis menggunakan analisa regresi linier berganda.
Apigenin berhasil diisolasi dengan kadar 9,03%. Hasil menunjukkan bahwa setiap faktor penyusun nanoliposom memberikan pengaruh yang bermakna terhadap kinerja pembentukan nanoliposom (p<0>