Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan dan pembangunan Ekonomi di Indonesia. Pulau Jawa merupakan provinsi yang mendominasi sektor UMKM di Indonesia. UMKM terus tumbuh secara signifikan di Indonesia dan menjadi penyeimbang perekonomian nasional. UMKM semakin membuktikan ketahanannya saat keadaan krisis melanda. Pelaku UMKM terus bergerak dengan berbagai hambatan saat terjadi krisis global. Berbagai macam hambatan persoalan UMKM antara lain masih lemah dari segi permodalan dan segi manajerial (kemampuan manajemen), Salah satunya terdapat di Provinsi Jawa Tengah, Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki potensi untuk pengembangan UMKM. Kota Surakarta juga telah dikenal masyarakat luas sebagai kota dengan sentra kerajinan batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor modal, lama usaha, lokasi usaha dan teknologi terhadap tingkat pendapatan para pelaku UMKM batik di Kota Surakarta. Sampel penelitian ini terdiri dari 82 pelaku UMKM batik di Kota Surakarta, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Data yang digunakan bersumber dari penyebaran kuesioner dan hasil wawancara. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda yang diolah menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa variable modal, lama usaha, dan teknologi berpengaruh positif terhadap pendapatan para pelaku UMKM batik di Kota Surakarta. Sedangkan variabel lokasi usaha tidak berpengaruh terhadap pendapatan para pelaku UMKM batik di Kota Surakarta.
