;

Abstrak


Hubungan Kecukupan Asupan Zinc (Zn) Anak, Riwayat Infeksi Anak, Pernikahan Dini dan Riwayat Kehamilan dengan Anak Stunting Usia 24- 59 Bulan di Kota Mataram


Oleh :
Rufaida Rosyida - S531908051 - Sekolah Pascasarjana

Rufaida Rosyida. NIM S531908051. 2024.“Hubungan Kecukupan Asupan Zinc

(Zn) Anak, Riwayat Infeksi Anak, Pernikahan Dini dan Riwayat Kehamilan 

dengan Anak Stunting Usia 24- 59 Bulan di Kota Mataram”. Pembimbing I Vitri

Widyaningsih, dr., MS, Ph.D. Pembimbing II Prof. Ida Nurwati, dr., M.Kes., Sp.Ak. 

Tesis: Program Magister Ilmu Gizi Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret 

Surakarta.

 

ABSTRAK

 

Latar belakang: Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia di Kota Mataram, 

sebanyak 25,3% anak mengalami stunting pada 2021 dan 24,4% pada 2022. Kasus 

diare tahun 2021 sebanyak 26.8?n persentase wanita yang menikah dibawah 

usia 20 tahun di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 2022 adalah 16,23%.

 

Tujuan : Menganalisis hubungan kecukupan asupan zinc, riwayat infeksi anak, 

pernikahan dini dan riwayat kehamilan dengan anak stunting usia 24-59 bulan di 

Kota Mataram. 

 

Metode : Penelitian observasional ini menggunakan metode survei analitik dengan 

desain case-control, dilaksanakan di Kota Mataram. Total sampel penelitian 

sebanyak 122 dipilih dengan metode purposive sampling untuk kelompok kasus 

(61 anak), sedangkan kelompok kontrol mencocokkan usia. Penentuan stunting

diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan dibandingkan dengan usia anak 

(TB/U). Instrumen yang digunakan berupa kuesioner baku yaitu food frequency dan 

kuesioner tidak baku berupa riwayat kehamilan dan riwayat infeksi. Analisis uji 

chi-square digunakan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan terikat (Odds 

Ratio) dan analisis untuk mengetahui hubungan seluruh variabel bebas dengan 

variabel terikat menggunakan uji regresi logistik ganda. 

 

Hasil : Asupan zinc yang kurang (OR=9,07; 95%CI= 3,05-26,92), Infeksi diare 

(OR=20,64; 95%CI= 5,43-78,49) dan tinggi badan ibu <150 OR=3,87;95%>

CI= 1,35-11,07) meningkatkan risiko stunting dengan signifikan ( p-value < 0>

Seluruh variabel secara simultan meningkatkan risiko stunting pada anak usai 24-

59 bulan di Kota Mataram sebesar 58,7%.

 

Kesimpulan : Asupan zinc yang kurang, riwayat infeksi diare dan tinggi badan ibu 

meningkatkan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Kota Mataram.

 

Kata kunci : Stunting, Zinc, Infeksi, Pernikahan dini, riwayat Kehamilan