Abstrak


PERAN Ir. SUTAMI DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA TAHUN 1962 – 1978


Oleh :
Gading Sasongko - K4419065 - Fak. KIP

Nogo Gading Sasongko. K4419065. Pembimbing I: Isawati, S.Pd., MA. 
Pembimbing II: Dr. Musa Pelu, S.Pd, M.Pd. PERAN Ir. SUTAMI DALAM 
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA TAHUN 1962-1978. 
Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas 
Maret Surakarta, November 2023.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) alasan Ir. Sutami 
mendapat peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia pada tahun 
1962-1978, (2) peran Ir. Sutami dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia 
pada tahun 1962 – 1978. 
Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, 
kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber data yang digunakan ialah 
sumber primer yakni arsip kementerian PUPR dan surat kabar sezaman Kedaulatan 
Rakyat. Sumber sekunder berupa buku, skripsi, tesis, dan jurnal yang berkaitan 
dengan peran Ir. Sutami dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. 
Pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan studi pustaka, dianalisis
dengan teknik analisis data sejarah. 
Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ir. Sutami memperoleh peran dalam 
pembangunan pada 1962-1978 dikarenakan kapabilitasnya sebagai insinyur muda
yang berhasil memimpin PN. Hutama Karya pasca diterapkanya kebijakan 
nasionalisasi perusahaan asing. Jabatan yang diduduki Sutami membawanya 
terlibat dalam kebijakan politik mercusuar Soekarno hingga menduduki jabatan 
menteri. Keterlibatan Sutami dalam politik mercusuar tidak membuatnya turut 
terseret dalam arus politik masa tersebut. Idealisme Sutami membuatnya hanya 
berfokus kepada dunia teknik sipil, terbukti dirinya turut menjadi inisiator pendirian 
Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan diangkat sebagai pembantu Dekan I. 
Idealisme yang dimiliki oleh Sutami membuat Presiden Suharto memberikan 
kepercayaan untuk tetap menduduki jabatan menteri pekerjaan umum. Presiden 
Suharto memandang Sutami sebagai sosok menteri yang dapat menemukan 
permasalahan sekaligus pemecahannya, salah satunya ialah pelaksanaan program 
transmigrasi yang dilandaskan pada analisis pulau Jawa buatan Sutami. (2) Ir. 
Sutami selaku pakar konstruksi turut berperan aktif dalam pembangunan 
infrastrukur pada 1962-1978 dengan memberikan kontribusi berupa inovasi. Ir. 
Sutami memelopori penggunaan teknologi beton pracetak pratekan dalam 
pembangunan Jembatan Layang Semanggi dalam rangka persiapan Asian Games 
IV, teori ultimate strength design dan memelopori pemakaian electronic data 
processing dalam pembangunan Proyek Conefo yang kemudian beralih menjadi
Gedung MPR/DPR RI. Pembangunan Jalan Tol Jagorawi yang terhenti akibat 
dinamika politik kembali dijalankan setelah dipelopori oleh Sutami dan berhasil 
diselesaikan sebagai jalan tol pertama di Indonesia.