ABSTRAK
Karyawan yang bekerja di dunia kesehatan seperti perawat mengadapi risiko
keselamatan bekerja maupun tekanan psikologis ketika pandemi. Figur seorang
pemimpin akan memiliki peran penting untuk bagaimana mengurangi tekanan yang
dirasakan perawat ketika pandemi. Selain itu, bagaimana figur pemimpin dapat
memaksimalkan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) dengan
mempertimbangan work engagement dan employee self-sacrifice. Penelitian ini
dilakukan dengan metode survei dengan jenis data cross-sectional dari
sampel 288 perawat di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri menggunakan
kuisioner dari g-form dan dianalisis menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian
menunjukkan kepemimpinan inklusif tidak berpengaruh negatif terhadap
tekanan psikologis. Sementara itu, kepemimpinan inklusif berpengaruh positif
terhadap OCB. Selanjutnya, work engagement memediasi kepemimpinan inklusif
terhadap tekanan psikologis, namun employee self-sacrifice tidak memoderasi
kepemimpinan inklusif terhadap tekanan psikologis. Terakhir, OCB berpengaruh
positif terhadap work engagement. Penelitian selanjutnya dapat mengkaji
lebih lanjut mengenai variabel work engagement untuk menjadi variabel mediasi
antara kepemimpinan inklusif terhadap OCB berdasarkan bukti-bukti empiris
penelitian terdahulu maupun teori untuk penurunan hipotesis serta untuk selalu
mengoptimalkan figur kepemimpinan dengan memberikan tindakan timbal balik dan
selalu memberikan rasa aman ketika terjadi situasi tidak terduga
